Rute Transjabodetabek Dukuh Atas-Terminal Bekasi Resmi Beroperasi
Pemerintah melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) secara resmi mengoperasikan rute baru
layanan Transjabodetabek yang menghubungkan Dukuh Atas, Jakarta Pusat dengan Terminal Bekasi.
Rute ini menjadi salah satu langkah strategis dalam pengembangan sistem transportasi massal terintegrasi di kawasan
Jabodetabek, khususnya untuk mempermudah mobilitas para pekerja dan pelajar yang rutin bepergian antar wilayah.
Peresmian rute ini disambut dengan antusias oleh masyarakat, terutama mereka yang selama ini mengandalkan
kendaraan pribadi atau angkutan umum yang tidak terintegrasi.

Jadwal dan Rute yang Dilalui
Rute Transjabodetabek ini menghubungkan dua titik penting: Dukuh Atas, kawasan pusat bisnis dan perkantoran
di Jakarta Pusat, serta Terminal Bekasi yang menjadi simpul transportasi utama di wilayah Bekasi.
Bus akan melayani penumpang dengan jadwal operasional setiap hari, mulai pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB
dengan estimasi waktu tempuh sekitar 60-75 menit tergantung kondisi lalu lintas.
Jalur yang dilalui mencakup sejumlah titik penting, termasuk tol dalam kota dan ruas tol Jakarta-Cikampek.
Adapun rute lengkapnya adalah sebagai berikut:
Terminal Bekasi – Tol Becakayu – Cawang – Dukuh Atas (via Sudirman), dan sebaliknya.
Fasilitas Nyaman dan Ramah Lingkungan
Layanan Transjabodetabek ini menggunakan armada bus yang telah dilengkapi fasilitas AC, tempat duduk yang nyaman
dan sistem pembayaran non-tunai. Selain itu, bus juga dirancang ramah lingkungan dan sesuai dengan standar emisi Euro 4
untuk mengurangi polusi udara di wilayah perkotaan.
Beberapa armada juga dilengkapi dengan fitur tambahan seperti Wi-Fi gratis, port pengisian daya (USB charger)
dan kamera pengawas (CCTV) untuk menjaga kenyamanan dan keamanan penumpang selama perjalanan.
Harga Tiket dan Sistem Pembayaran
Untuk memudahkan masyarakat, harga tiket Transjabodetabek rute Dukuh Atas-Terminal
Bekasi ditetapkan sebesar Rp20.000 sekali jalan, yang bisa dibayar menggunakan berbagai platform
pembayaran digital seperti kartu elektronik bank (e-money, Flazz, Brizzi, TapCash) dan QRIS.
Sistem pembayaran cashless ini diharapkan dapat mempercepat proses naik turun penumpang serta
mengurangi risiko penularan penyakit melalui kontak langsung, sejalan dengan semangat transformasi digital di sektor transportasi publik.
Mendorong Penggunaan Transportasi Massal
Pengoperasian rute ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong masyarakat untuk berpindah dari
kendaraan pribadi ke transportasi publik. Dengan hadirnya rute Dukuh Atas-Bekasi, diharapkan kemacetan di jalur utama tol Jakarta-Cikampek dapat berkurang secara bertahap.
BPTJ juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini sebagai bagian dari gaya hidup perkotaan yang efisien, hemat energi, dan lebih ramah lingkungan.
Tanggapan Masyarakat dan Harapan ke Depan
Sejumlah pengguna yang telah mencoba layanan ini mengaku puas dengan kenyamanan dan ketepatan waktu bus Transjabodetabek.
Beberapa penumpang menyebutkan bahwa mereka kini bisa berangkat lebih pagi tanpa perlu menghadapi stres di jalan akibat kemacetan atau berganti moda transportasi.
“Saya kerja di Sudirman, biasanya naik motor. Sekarang coba naik ini karena bisa langsung sampai Dukuh Atas tanpa ganti kendaraan.
Nyaman dan sejuk juga,” ujar Andi, salah satu pengguna asal Bekasi Timur.
Ke depan, masyarakat berharap agar layanan serupa juga bisa dikembangkan ke wilayah lain seperti Tambun
Cibitung, dan Cikarang yang juga memiliki arus komuter yang tinggi ke pusat kota Jakarta.
Kesimpulan
Pengoperasian rute Transjabodetabek Dukuh Atas-Terminal Bekasi merupakan langkah konkret pemerintah dalam
memperbaiki sistem transportasi massal di kawasan metropolitan. Dengan jadwal yang teratur, harga yang terjangkau
dan fasilitas yang memadai, layanan ini diharapkan menjadi pilihan utama masyarakat yang ingin bepergian dengan nyaman, cepat, dan efisien.
Transportasi publik yang terintegrasi seperti Transjabodetabek bukan hanya menjadi solusi jangka pendek terhadap
kemacetan, tetapi juga bagian dari visi jangka panjang menuju kota metropolitan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Baca juga: Paradoks Beras Ketersediaan Aman, Harga Justru Naik di Banyak Daerah