Rumah Terbakar Saat Penghuni Pergi Berlebaran, Uang Mahar Rp 50 Juta Jadi Debu
Peristiwa kebakaran kembali menghebohkan warga. Kali ini, sebuah rumah di sebuah perkampungan terbakar habis saat para penghuninya tengah merayakan Lebaran di kampung halaman. Kebakaran ini tak hanya menghanguskan harta benda, tetapi juga uang mahar sebesar Rp 50 juta yang baru saja disiapkan oleh pemilik rumah.

Kronologi Kejadian Kebakaran (H2)
Kebakaran terjadi pada Minggu pagi (5/4/2025) sekitar pukul 09.30 WIB di sebuah rumah milik pasangan muda yang berada di kawasan perkampungan padat penduduk. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya, Anton (29) dan Rina (27), sedang merayakan Lebaran bersama keluarga di luar kota.
Menurut keterangan saksi mata, api tiba-tiba muncul dari bagian dapur rumah. Awalnya, warga sekitar tidak menyadari ada kebakaran hingga asap tebal terlihat membumbung tinggi. Warga pun segera berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang.
Dugaan Penyebab Kebakaran (H2)
Berdasarkan penyelidikan sementara, kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik pada bagian dapur rumah. Petugas menemukan adanya kabel yang meleleh dan beberapa peralatan elektronik yang hangus terbakar.
Kapolsek setempat, AKP Dwi Santoso, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan investigasi lebih lanjut. “Kami masih mendalami penyebab pasti kebakaran ini. Namun, dugaan awal menunjukkan adanya hubungan arus pendek di area dapur,” ujar AKP Dwi.
Kerugian yang Diderita Pemilik Rumah (H2)
Kebakaran ini menyebabkan seluruh bagian rumah rata dengan tanah. Tidak ada barang yang terselamatkan, termasuk uang mahar sebesar Rp 50 juta yang baru saja disiapkan pasangan Anton dan Rina untuk acara pernikahan adik mereka. Uang tersebut disimpan di dalam lemari kayu yang juga hangus terbakar.
Baca juga:Indonesia Kena Tarif AS, DPR Minta Pemerintah Segera Konsolidasi
Rina, yang menerima kabar kebakaran dari tetangga, langsung syok dan menangis histeris. “Saya benar-benar tidak menyangka, uang itu baru saja kami ambil dari bank sehari sebelum Lebaran,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Upaya Pemadaman Api (H2)
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Namun, karena lokasi yang berada di gang sempit, petugas sempat kesulitan menjangkau titik api. Butuh waktu hampir satu jam untuk memadamkan api sepenuhnya.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran, Suyanto, mengatakan bahwa kondisi rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api cepat merambat. “Kami mengalami kendala akses masuk ke lokasi, namun untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelas Suyanto.
Reaksi Warga Sekitar (H2)
Warga sekitar mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa keluarga Anton. Beberapa warga bahkan membantu membersihkan sisa-sisa kebakaran yang masih berserakan di sekitar lokasi.
“Sedih sekali melihatnya. Apalagi saat tahu uang mahar ikut terbakar, padahal itu untuk pernikahan adiknya,” ujar Darto, tetangga sebelah rumah.
Langkah Bantuan dari Pemerintah Daerah (H2)
Setelah kebakaran ini, pemerintah daerah segera memberikan bantuan berupa sembako dan peralatan rumah tangga dasar untuk keluarga korban. Selain itu, ada bantuan dana tunai dari dinas sosial setempat untuk meringankan beban keluarga.
Lurah setempat, Bapak Sumarno, mengatakan bahwa pihaknya akan mengupayakan bantuan renovasi rumah melalui program bantuan sosial. “Kami turut prihatin atas musibah ini dan akan membantu sebisa mungkin,” kata Sumarno.
Pelajaran Penting dari Kasus Kebakaran Ini (H2)
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua orang tentang pentingnya keamanan listrik di rumah, terutama saat meninggalkan rumah dalam waktu yang cukup lama. Berikut adalah beberapa tips agar rumah tetap aman dari kebakaran:
-
Periksa Instalasi Listrik Secara Berkala: Pastikan tidak ada kabel yang rusak atau korsleting.
-
Cabut Peralatan Elektronik yang Tidak Digunakan: Jangan biarkan peralatan listrik tetap terhubung saat rumah kosong.
-
Gunakan Peralatan Berkualitas: Hindari menggunakan kabel listrik yang mudah terkelupas.
-
Pasang Alat Pemadam Api Ringan (APAR): Letakkan di tempat yang mudah dijangkau.
-
Libatkan Ahli Listrik: Jika ada masalah kelistrikan, segera hubungi teknisi profesional.
Kesimpulan: Bangkit dari Musibah Kebakaran (H2)
Kebakaran yang menimpa rumah Anton dan Rina memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan dalam menjaga keamanan rumah, terutama terkait instalasi listrik. Meski kehilangan harta benda termasuk uang mahar, keluarga ini masih bersyukur karena tidak ada korban jiwa.
Dukungan dari warga sekitar dan bantuan pemerintah sedikit banyak membantu meringankan beban mereka. Diharapkan, kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari, dan masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan di lingkungan tempat tinggal.