Percepat Realisasi Investasi PSN Non APBN, Kadin-Pemerintah
Percepat Realisasi Investasi PSN Non APBN, Kadin-Pemerintah Bentuk Pokja
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, bersama dengan pemerintah, telah membentuk Kelompok
Kerja (Pokja) untuk percepat realisasi investasi dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibiayai
oleh swasta, tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pembentukan Pokja
ini bertujuan untuk memperlancar koordinasi antara sektor swasta dan pemerintah, serta mempercepat proses
perizinan yang selama ini menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan proyek
Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, Pokja ini akan berfungsi untuk mengidentifikasi
dan mengatasi hambatan-hambatan yang ada dalam proyek-proyek PSN non-APBN, sehingga investasi dapat
segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Langkah ini juga sejalan dengan
upaya pemerintah untuk meningkatkan partisipasi sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur dan sektor strategis lainnya.
Sejak awal tahun 2024, pemerintah menargetkan pencapaian investasi sebesar Rp1.700 triliun, namun
realisasi investasi yang tercatat baru mencapai Rp68 triliun. Untuk itu, pemerintah menambahkan 14 Proyek Strategis
Nasional baru yang seluruh pembiayaannya berasal dari investor swasta tanpa dukungan APBN. Proyek-proyek ini
mencakup berbagai sektor, seperti kawasan industri, jalan tol, pariwisata, pendidikan, kesehatan, dan teknologi.
Dengan adanya Pokja ini, diharapkan hambatan-hambatan dalam proses investasi PSN dapat diatasi,
sehingga proyek-proyek tersebut dapat segera terlaksana. Pemerintah berharap ini akan mempercepat
pembangunan dan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
Selain itu, pembentukan Pokja ini juga bertujuan untuk mempermudah sektor swasta dalam
menjalankan proyek-proyek besar yang strategis bagi perekonomian Indonesia. Dengan adanya koordinasi
yang lebih baik antara pihak pemerintah dan sektor swasta, diharapkan proses administrasi dan perizinan yang selama ini dianggap rumit dapat diselesaikan lebih cepat.
Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin, menjelaskan bahwa sektor swasta memiliki peran penting dalam
.mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, yang menjadi salah satu pilar utama dalam kebijakan ekonomi nasional.
Dia menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan mempercepat realisasi PSN, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat