Dalian Bingshan dan Thermo Asri Makmur Bangun Bisnis Cold Chain di Indonesia
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki tantangan besar dalam hal distribusi barang, terutama untuk produk yang memerlukan kondisi suhu terkontrol.
Salah satu sektor yang sangat bergantung pada pengelolaan suhu yang tepat adalah sektor pangan, baik untuk konsumsi manusia maupun hewan.
Di tengah perkembangan sektor ini, muncul sebuah kolaborasi strategis antara dua perusahaan terkemuka
yaitu Dalian Bingshan dan Thermo Asri Makmur, yang berencana membangun bisnis cold chain (rantai dingin) di Indonesia.
Bisnis cold chain ini diharapkan dapat menjawab tantangan distribusi produk suhu rendah dan memperkuat sektor logistik Indonesia yang terus berkembang.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai kolaborasi kedua perusahaan, alasan dibalik pembangunan bisnis cold chain ini, serta dampak yang diharapkan bagi industri di Indonesia.

Apa itu Cold Chain dan Pentingnya di Indonesia?
Cold chain adalah sistem distribusi yang digunakan untuk mempertahankan kualitas dan keamanan produk yang membutuhkan suhu tertentu selama perjalanan dari produsen ke konsumen.
Produk-produk seperti makanan beku, produk farmasi, vaksin, hingga bahan kimia tertentu sangat bergantung pada pengelolaan suhu yang konsisten selama penyimpanan dan pengiriman.
Indonesia, dengan banyaknya pulau dan distribusi yang melibatkan daerah-daerah terpencil, menghadapi tantangan besar dalam membangun jaringan cold chain yang efisien.
Tanpa sistem yang memadai, risiko kerusakan produk akibat suhu yang tidak stabil menjadi sangat tinggi
yang pada gilirannya berpengaruh pada kerugian ekonomi dan keamanan pangan.
Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur cold chain yang kuat menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa produk sensitif terhadap suhu sampai ke konsumen dalam kondisi yang terbaik.
Dalian Bingshan dan Thermo Asri Makmur: Kolaborasi Strategis
Dalian Bingshan, yang berbasis di China, adalah salah satu perusahaan terkemuka di bidang sistem pendinginan industri.
Perusahaan ini memiliki pengalaman luas dalam pengembangan dan pengelolaan teknologi pendinginan, yang sangat dibutuhkan dalam sektor cold chain.
Mereka memiliki teknologi mutakhir dalam sistem pendinginan untuk berbagai aplikasi, mulai dari kompresor hingga peralatan penyimpanan dan pengangkutan.
Sementara itu, Thermo Asri Makmur adalah pemain lokal yang sudah berpengalaman dalam menyediakan solusi pendinginan dan distribusi suhu rendah di Indonesia.
Dengan kekuatan jaringan lokal dan pemahaman mendalam tentang pasar Indonesia
Thermo Asri Makmur telah menjadi salah satu mitra terpercaya dalam sektor logistik dan distribusi suhu rendah di Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, Dalian Bingshan dan Thermo Asri Makmur bertujuan untuk membangun infrastruktur yang lebih efisien dan modern dalam sektor cold chain di Indonesia.
Penggabungan teknologi canggih dari Dalian Bingshan dengan pemahaman pasar lokal dari Thermo Asri Makmur
diharapkan dapat menciptakan solusi yang lebih inovatif dan efektif untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang.
Fokus Utama Bisnis Cold Chain di Indonesia
Kolaborasi antara Dalian Bingshan dan Thermo Asri Makmur berfokus pada pengembangan jaringan cold chain yang akan meliputi beberapa aspek penting dalam rantai pasok:
-
Penyimpanan dan Gudang Dingin
Salah satu aspek utama yang akan dikembangkan adalah penyediaan fasilitas gudang penyimpanan dingin yang lebih luas dan canggih. Gudang ini akan menggunakan sistem pendinginan yang efisien dan dapat menangani berbagai jenis produk, seperti makanan beku, produk farmasi, serta produk perishable lainnya.
-
>Transportasi dan Distribusi
Selain penyimpanan, kolaborasi ini juga mencakup pembangunan sistem transportasi yang terintegrasi untuk memastikan produk dapat dipindahkan dalam suhu yang tepat. Hal ini termasuk truk pendingin dan kontainer berpendingin yang digunakan untuk pengiriman antar wilayah, memastikan produk sampai ke tangan konsumen dengan kualitas terjaga.
-
>Infrastruktur Teknologi dan Pemantauan
Dengan teknologi canggih yang dibawa oleh Dalian Bingshan, sistem pemantauan suhu yang terintegrasi akan dipasang di seluruh jaringan cold chain. Teknologi ini memungkinkan pemantauan suhu secara real-time, yang memungkinkan tindakan cepat apabila terjadi perubahan suhu yang dapat merusak kualitas produk.
-
Solusi untuk Sektor Makanan dan Farmasi
Salah satu sektor yang paling diuntungkan dengan keberadaan sistem cold chain yang efisien adalah sektor makanan, terutama makanan beku dan makanan cepat saji, yang membutuhkan pengelolaan suhu yang ketat. Selain itu, sektor farmasi, yang memerlukan distribusi vaksin dan obat-obatan yang sensitif terhadap suhu, juga akan mendapatkan manfaat besar dari jaringan ini.
d=”5242″>Dampak Positif bagi Ekonomi Indonesia
Pembangunan bisnis cold chain oleh Dalian Bingshan dan Thermo Asri Makmur membawa sejumlah dampak positif bagi Indonesia, baik dari sisi ekonomi maupun kualitas hidup masyarakat. Beberapa dampak utama yang diharapkan antara lain:
- nd=”6959″>
-
Meningkatkan Kualitas Distribusi Produk Pangan dan Farmasi
Salah satu dampak terbesar dari hadirnya bisnis cold chain ini adalah meningkatnya kualitas distribusi produk pangan dan farmasi di Indonesia. Dengan pengelolaan suhu yang lebih baik, produk akan sampai ke konsumen dalam kondisi terbaik, mengurangi pemborosan dan memastikan keamanan pangan yang lebih baik.
-
>Menciptakan Lapangan Kerja
Pembangunan infrastruktur cold chain yang melibatkan berbagai fasilitas seperti gudang, truk pengangkut, dan pusat distribusi juga akan menciptakan lapangan kerja baru. Tidak hanya untuk tenaga kerja di gudang dan transportasi, tetapi juga untuk tenaga ahli dalam bidang teknologi dan pemantauan suhu.
-
Mempercepat Peningkatan Ekspor dan Impor
Infrastruktur cold chain yang lebih baik akan mempermudah proses barang, terutama produk makanan dan obat-obatan yang membutuhkan pengaturan suhu. Hal ini dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global, karena produk akan sampai dalam kondisi terbaik dan dapat diterima oleh pasar internasional.
-
>Meningkatkan Keamanan dan Efisiensi Logistik
Keamanan dalam distribusi produk akan meningkat secara signifikan dengan adanya sistem pemantauan suhu yang canggih. Ini juga akan meningkatkan efisiensi logistik, mengurangi kerugian akibat kerusakan produk, dan memastikan bahwa barang sampai tepat waktu dan dalam kondisi yang sesuai.
d=”7022″>Tantangan dalam Pembangunan Infrastruktur Cold Chain
Meskipun potensi bisnis cold chain di Indonesia sangat besar, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam pengembangan sektor ini, seperti:
-
Ketersediaan Infrastruktur
Meskipun perkembangan infrastruktur di Indonesia semakin pesat, masih ada tantangan besar dalam menyediakan fasilitas
penyimpanan dan transportasi yang memadai, terutama di daerah-daerah terpencil atau jauh dari pusat ekonomi.
-
>Biaya Investasi yang Tinggi
Pembangunan sistem cold chain membutuhkan investasi besar, baik dalam hal teknologi, fasilitas, maupun transportasi. Oleh karena itu, kemitraan publik dan swasta menjadi sangat penting dalam memastikan kelancaran pembangunan ini.
-
Pemeliharaan dan Manajemen yang Efisien
Mengelola rantai pasok cold chain yang panjang membutuhkan manajemen yang cermat dan pemeliharaan yang rutin terhadap peralatan yang digunakan.
Oleh karena itu, perusahaan harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas operasional untuk menjaga efisiensi dan daya saing.
Baca juga:Pemerintah Tingkatkan Efisiensi Aturan TKDN, Sertifikasi Kini Lebih Cepat
Kesimpulan: Masa Depan Cold Chain di Indonesia
Kolaborasi antara Dalian Bingshan</strong> dan Thermo Asri Makmur dalam membangun bisnis cold chain
di Indonesia merupakan langkah yang sangat positif untuk sektor logistik dan distribusi.
Dengan berkembangnya sektor cold chain, Indonesia tidak hanya akan mendapatkan akses yang lebih baik ke pasar internasional
tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui distribusi produk pangan dan farmasi yang lebih aman dan efisien.
Namun, tantangan yang ada tidak bisa diabaikan.
Diperlukan investasi berkelanjutan dan kolaborasi lebih lanjut antara pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan infrastruktur cold chain yang bisa menjawab kebutuhan pasar Indonesia dan global.