Mekanisme Pembukaan Penyeberangan Rafah Setelah Gencatan Senjata Gaza dan Israel Diputuskan
Hamas dan Israel telah menyepakati gencatan senjata di Jalur Gaza yang mencakup pembebasan sandera dan penarikan bertahap pasukan Israel. Sebagai bagian dari kesepakatan, Penyeberangan Rafah di perbatasan Gaza-Mesir direncanakan dibuka tujuh hari setelah gencatan senjata berlaku.
Mantan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Dr. Medhat Abbas, menjelaskan bahwa mekanisme teknis pembukaan penyeberangan ini dirancang untuk memfasilitasi pengungsian pasien dan warga Palestina yang memerlukan perawatan medis di luar Gaza.
Penyeberangan akan mengakomodasi hingga 50 pasien per hari, dengan pengelolaan teknis diawasi oleh Uni Eropa. Tiga anggota Otoritas Palestina dan tujuh anggota misi Uni Eropa akan bekerja sama untuk memastikan kelancaran proses tanpa intervensi.
Pemulangan Warga Palestina yang Terdampar
Proses pemulangan warga Palestina yang terdampar di Mesir ke Gaza akan dilakukan setelah Israel sepenuhnya menarik pasukannya dari Koridor Philadelphia. Persetujuan bersama antara Israel, Otoritas Palestina, dan Uni Eropa menjadi syarat untuk pelaksanaan pemulangan ini.
“Permintaan pemulangan harus diajukan sebelumnya melalui Kedutaan Besar Palestina di Kairo. Meski Israel memiliki hak untuk menyetujui atau menolak individu tertentu, proses ini penting untuk membantu mereka yang membutuhkan,” jelas Dr. Medhat Abbas.
Dukungan Humanitarian dan Peran BSMI
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), M. Djazuli Ambari, menyatakan bahwa BSMI telah mempersiapkan Emergency Medical Team (EMT) untuk membantu proses rehabilitasi medis di Gaza. Klinik Indonesia di Khan Younis akan dijadikan pusat aktivitas tim ini untuk memperbaiki fasilitas kesehatan yang rusak akibat konflik.
Harapan untuk Pemulihan Gaza
Dr. Medhat Abbas menekankan pentingnya Penyeberangan Rafah sebagai jalur vital untuk mendukung kebutuhan medis dan kemanusiaan warga Gaza. “Ini bukan hanya soal logistik, tetapi juga kemanusiaan. Langkah ini diharapkan menjadi awal dari pemulihan yang lebih besar bagi rakyat Palestina,” ungkapnya.
Dengan kolaborasi internasional dan dukungan berbagai pihak, pembukaan kembali Penyeberangan Rafah diharapkan menjadi awal yang menjanjikan untuk mengurangi penderitaan warga Ga