BNI dan GE Healthcare Teken Kerja Sama Solusi Finansial
JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) resmi menjalin kerja sama dengan PT General Electric Operation Indonesia melalui GE Healthcare (GEHC) untuk menyediakan solusi pembiayaan bagi mitra dan vendor melalui BNIdirect Supply Chain. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh SEVP Corporate Banking BNI, Pancaran Affendi, dan President Director GEHC, Kriswanto Triemoeljo, pada 4 Maret 2025.

Kerja sama strategis ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan sektor kesehatan dengan memberikan solusi keuangan
yang inovatif dan mudah diakses. BNI dan GE Healthcare sepakat untuk menyediakan tiga program utama dalam skema pembiayaan ini, yakni Project Financing, Distributor Financing, dan pembiayaan alat kesehatan untuk segmen retail.
Latar Belakang Kerja Sama
Industri kesehatan di Indonesia terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan yang berkualitas. Namun, sektor ini juga menghadapi tantangan besar, termasuk tingginya biaya investasi dalam infrastruktur kesehatan, pengadaan peralatan medis, dan kebutuhan pembiayaan yang fleksibel bagi pelaku industri.
Pancaran Affendi menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam menyatukan dua pilar utama, yaitu kesehatan dan keuangan, guna menciptakan solusi inovatif yang dapat meningkatkan akses layanan kesehatan, memperkuat pemberdayaan ekonomi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Inisiatif ini merupakan tonggak penting dalam kolaborasi antara dunia perbankan dan sektor kesehatan. Dengan adanya pembiayaan dari BNI, diharapkan dapat mempercepat pengadaan alat kesehatan dan infrastruktur medis yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia,” ujar Pancaran dalam keterangannya, Kamis (5/3/2025).
Tiga Program Pembiayaan dalam Kerja Sama BNI dan GE Healthcare
Sebagai bagian dari kesepakatan ini, BNI dan GE Healthcare menghadirkan tiga program utama yang dirancang
untuk memberikan kemudahan pembiayaan bagi berbagai pihak yang terlibat dalam industri kesehatan. Berikut adalah tiga program yang disepakati:
1. Project Financing
Program Project Financing difokuskan untuk menyediakan pembiayaan bagi proyek-proyek besar dalam sektor
kesehatan, terutama dalam pengadaan peralatan medis dan pembangunan infrastruktur kesehatan. Melalui program ini, klien dari GE Operation Indonesia dapat memperoleh dukungan finansial untuk mewujudkan proyek kesehatan mereka tanpa harus menghadapi kendala modal yang besar.
Pancaran menekankan bahwa dengan adanya pembiayaan ini, berbagai rumah sakit dan fasilitas medis di
Indonesia bisa lebih mudah mengakses alat kesehatan canggih, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas layanan bagi pasien.
2. Distributor Financing
Dalam program ini, BNI akan menyediakan pembiayaan modal kerja bagi distributor GE Operation Indonesia. Dengan adanya Distributor Financing, para distributor alat kesehatan bisa mendapatkan pendanaan yang lebih fleksibel untuk mempercepat distribusi produk-produk medis ke berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia.
Dukungan finansial ini memungkinkan distributor untuk memastikan ketersediaan stok peralatan medis, mengurangi kendala likuiditas, serta meningkatkan daya saing mereka dalam industri kesehatan.
3. Pembiayaan Alat Kesehatan untuk Segmen Retail
Program ketiga dalam kerja sama ini adalah pembiayaan untuk pembelian alat-alat medis oleh profesional medis, termasuk
dokter, klinik, dan rumah sakit swasta.
BACA JUGA:Utang Pangkal Efisiensi Anggaran, Hemat Pangkal Danantara
Melalui skema ini, dokter dan tenaga medis dapat memperoleh peralatan medis dengan sistem cicilan yang lebih ringan dan fleksibel melalui distributor resmi GE Operation Indonesia.
Dengan adanya dukungan finansial dari BNI, tenaga medis tidak perlu mengeluarkan biaya besar di awal untuk
mendapatkan peralatan medis canggih. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang mereka berikan kepada masyarakat.
Manfaat Kerja Sama bagi Sektor Kesehatan dan Ekonomi
Kolaborasi antara BNI dan GE Healthcare ini tidak hanya bermanfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga
memberikan dampak positif bagi ekosistem kesehatan di Indonesia secara keseluruhan. Berikut adalah
beberapa manfaat utama yang diharapkan dari kerja sama ini:
Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
Dengan adanya dukungan finansial dari BNI, rumah sakit dan klinik dapat lebih cepat mengadopsi teknologi medis terbaru, sehingga meningkatkan kualitas layanan bagi pasien.
Mendukung Pertumbuhan Industri Alat Kesehatan
Para distributor alat kesehatan mendapatkan akses ke pembiayaan modal kerja, yang memungkinkan mereka untuk memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional.
Meningkatkan Akses Pembiayaan bagi Tenaga Medis
Dokter dan tenaga medis dapat memiliki peralatan kesehatan yang lebih canggih dengan sistem pembiayaan yang lebih ringan, tanpa harus mengeluarkan modal besar di awal.
Mendorong Investasi di Sektor Kesehatan
Kerja sama ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi ke dalam sektor kesehatan, sehingga memperkuat infrastruktur kesehatan di Indonesia.
BNI Berkomitmen dalam Mendukung Inovasi Keuangan untuk Kesehatan
BNI terus berkomitmen untuk menyediakan solusi keuangan yang inovatif dan berbasis teknologi guna mendukung sektor kesehatan.
Dalam kesempatan ini, Pancaran Affendi menyatakan bahwa BNI akan terus berinovasi dalam layanan finansial yang mendukung stakeholder di industri kesehatan.
“Diharapkan MoU ini dapat memberikan kolaborasi yang produktif dan inovatif demi kemajuan industri kesehatan di Indonesia.
BNI akan terus memberikan layanan terbaik kepada GE Healthcare Indonesia dan seluruh mitra industri kesehatan,” tambah Pancaran.
BNI juga menegaskan bahwa mereka akan terus mengembangkan layanan berbasis teknologi, termasuk
digital banking dan fintech, untuk mendukung ekosistem kesehatan yang lebih modern dan efisien.
Kesimpulan: Kolaborasi BNI dan GE Healthcare Membuka Peluang Baru di Sektor Kesehatan
Perjanjian kerja sama antara BNI dan GE Healthcare menandai langkah maju dalam penguatan ekosistem keuangan di sektor kesehatan. Dengan menghadirkan tiga program pembiayaan utama, kerja sama ini memberikan solusi finansial yang dapat mendukung pertumbuhan industri kesehatan secara menyeluruh.
Dengan adanya dukungan perbankan dari BNI, proyek-proyek kesehatan, distributor alat medis, dan tenaga medis
dapat memperoleh akses pembiayaan yang lebih fleksibel dan terjangkau. Hal ini diharapkan dapat mempercepat transformasi
layanan kesehatan di Indonesia, meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas medis yang berkualitas, serta mendorong investasi dalam pengembangan infrastruktur kesehatan.
Ke depan, kerja sama ini akan menjadi model bagi kolaborasi antara sektor perbankan dan kesehatan, yang
semakin memperkuat sinergi dalam menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan. Apakah ini menjadi awal dari revolusi keuangan di dunia medis? Hanya waktu yang akan menjawabnya.